Icon perintah yang terdapat di Tab
Page Layout digunakan untuk pengaturan tataletak halaman dokumen Word.
Tab ini terdiri dari 5 Group perintah, yaitu : (1) Themes, (2) Page Setup, (3) Page Background, (4) paragraph, dan (5) Arrange.
A. Icon Perintah di Group Themes
kata kunci |
Themes | digunakan untuk memilih tema halaman yang meliputi warna halaman berikut warna hurufnya. |
Color | digunakan untuk mengatur warna tema halaman. |
Fonts | digunakan untuk mengatur tema huruf yang akan diterapkan ke halaman dokumen aktif. |
Effect | digunakan untuk mengatur tema efek terhadap objek Shape yang terdapat di halaman dokumen. |
Menu Themes
menyediakan sejumlah bentuk tema halaman secara praktis. Dengan fitur
ini user dapat dengan mudah membuat dokumen artistik tanpa harus
profesional di bidang setting layout. Semuanya dilakukan dengan praktis
dan efisien. Bisa dibayangkan bahwa melakukan setting halaman merupakan
pekerjaan yang tidak mudah. Anda perlu mengamati mana judul, mana
subjudul, dan mana paragraf, kemudian harus mengklasifikasikan semuanya
dari segi jenis huruf, ukurannya, bahkan warnanya supaya menjadi sebuah
pembukuan yang tampil dengan sosok artistik. Namun fakta berbicara lain
setelah Microsoft Corporation merekrut fitur yang satu ini ke dalam
produk aplikasi perkantorannya tersebut. Semua hal yang sejatinya hanya
mungkin dilakukan oleh layouter profesional, kini dapat dengan mudah
dilakukan oleh orang yang tidak berlatarbelakang perbukuan. Di bagian
ini pula user tinggal memilih salah satu tema yang diinginkan, maka
program berjalan secara otomatis membantu Anda melakukan setting layout,
bagian per bagian, bahkan halaman per halaman. user hanya perlu
berkonsentrasi ke layar monitor dan naskah yang diketiknya (takut dimakan kucing, he he he).
Sedangkan menu Colors
berfungsi untuk memilih warna tema dengan urutan warna secara
hierarkis. Pun juga, user dapat men-custom sendiri warna tema tertentu
melalui menu ini. Berbeda dengan menu Themes, menu Colors hanya
memungkinkan user untuk memilih jenis warna tema saja. Sementara di menu
Themes adalah berisi pilihan yang mengatur jenis, warna, dan bentuk
huruf; bentuk dan warna tabel; dan warna dasar dapat pula diatur dari
menu ini.
Menu Fonts secara
spesifik digunakan untuk memilih tema huruf. User disediakan jatah tema
huruf yang akan diterapkan ke halaman dokumen. Di samping itu, menu ini
juga tidak lupa memberikan peluang bagi user penganut perfeksionisme
untuk mengutak-atik sendiri tema huruf yang diinginkan.
Menu Effects
bergerak khusus di bidang pemberian tema efek terhadap objek geometris
di halaman dokumen. Dengan ini user dapat memilih tema efek dengan
nuansa warna yang telah dipilih di menu Colors. Seperti yang telah
diketahui bersama bahwa untuk membuat sebuah booklet yang aduhai tidak
melulu terletak dalam aspek ide yang tertuang dalam tulisan tersebut.
Justru seorang layouter perlu mendandani setiap objek di setiap halaman
dengan efek yang sedap dipandang mata. Namun tampaknya falsafah MS. Word
tak cukup sampai disitu. Susunan dan urutan warna bahkan juga
diorientasikan untuk menjelaskan sebuah hierarkis. Di menu Effects ini
user akan menemukan hal-hal tersebut, namun user juga diberi peluang
untuk melakukan kustomisasi dalam bidang yang satu ini.
B. Icon Perintah di Group Page Setup
Menu-menu yang terdapat di group
Page Setup disediakan untuk melakukan pengaturan halaman, yakni dalam
bidang ukuran kertas, margin halaman, pengaturan kolom teks, dll.
Halaman dokumen dapat diatur sesuai dengan keinginan user, terutama
untuk melakukan sinkronisasi dengan jenis dan ukuran kertas yang akan
digunakan nantinya. Adapun menu perintah yang terdapat di group Page
Setup yaitu : (1) Margins, (2) Orientations, (3) Size, (4) Columns, (5)
Breaks, (6 ) Line Numbers, dan (7) Hypenation.
kata kunci |
Margins | digunakan untuk mengatur batas teks di halaman dokumen. |
Orientation | digunakan untuk mengatur posisi kertas. |
Size | digunakan untuk mengatur ukuran halaman. |
Columns | digunakan untuk mengatur jumlah kolom teks. |
Breaks | digunakan untuk mengatur kontinuitas halaman maupun kolom teks. |
Line Numbers | digunakan untuk mengatur kontinuitas nomor baris teks. |
Hypenation | digunakan untuk memisahkan suku kata dengan tanda hubung secara otomatis. |
Menu Margins
digunakan untuk mengatur batas teks di halaman dokumen. Dengan menu ini
user dapat mengatur sendiri ukuran batas teks sebelah kanan, kiri, atas,
dan bagian bawah halaman. Di menu ini user telah disediakan bentuk
margin bentuk standar. Namun user tetap berpeluang untuk melakukan
kustomisasi terhadap file dokumen garapannya.
Sedangkan menu Orientations
digunakan untuk mengatur posisi kertas sesuai keinginan pengguna.
Disini hanya terdapat dua pilihan, yaitu potrait untuk posisi kertas
tegak dan landscape untuk posisi kertas datar.
Menu Size
digunakan untuk mengatur ukuran halaman dalam rangka adaptasi dengan
kertas yang nantinya akan dijadikan media cetak. Di menu ini user telah
disediakan beberapa ukuran kertas standar namun ia tetap berkesempatan
untuk mengkustomisasi ukuran sesuai dengan keinginan.
Menu Columns
digunakan untuk mengatur jumlah kolom teks pada dokumen yang tengah
digarap. Dengan menu ini user dapat menjadikannya dua kolom, tiga kolom,
dll. Di bagian ini MS. Word juga memberikan satu peluang bagi user
untuk melakukan kustomisasi terhadap kolom teks dari dokumen yang
digarap.
Menu Breaks
digunakan untuk memisahkan halaman, kolom teks, dll. Menu ini sejatinya
sudah punya lokasi di ribbon Insert namun masih juga pesan tempat di
ribbon Page Layout ini. Rupanya MS. Word punya setumpuk alasan mengapa
menu ini muncul dua kali di tempat yang berbeda. di ribbon Insert icon
ini berupa perintah langsung untuk memisahkan suatu halaman. Namun di
ribbon Page Layout, icon ini justru berupa menu pilihan. Di dalamnya
terdapat beberapa perintah yang mendukung untuk memisahkan halaman,
memisahkan kolom teks, bahkan untuk mengakhiri seksi tulisan. Selain
itu, juga menyediakan fasilitas untuk men-sett nomor halaman, juga
berisi perintah untuk melanjutkan kembali format yang telah di-break
sebelumnya.
Line Numbers
digunakan untuk pengaturan seputar nomor baris dalam dokumen. Sering
user dibuat kewalahan saat melakukan pengelompokan dua penomoran yang
berbeda, namun nomornya justru berkelanjutan dari kelompok sebelumnya.
Dengan menu ini user hanya perlu menyeleksi sekelompok baris penomoran,
masuk ke menu ini dan klik perintah Restart Numbering, maka kelompok
terseleksi tadi sudah menjadi dua kelompok penomoran yang berbeda. User
juga bisa melanjutkan dari penomoran sebelumnya meskipun sudah terpaut
beberapa paragraf lain.
Sedangkan menu Hyphenation
digunakan untuk memisah suku kata secara otomatis dengan tanda hubung
saat kata kompleks (terdiri lebih dari dua suku kata) berada di akhir
baris. Kolom yang sempit dan format teks rata kanan-kiri menyebabkan
jarak antar kata kurang ideal. Apalagi didominasi kata kompleks.
Hyphenation menangani perkara ini. Ia akan melakukan idealisasi jarak
antar kata dengan cara memisah partikel kata dengan tanda hubung dan
menyisipkan suku kata setelah tanda hubung ke baris berikutnya secara
otomatis, dan menggabungkannya kembali bila area cukup luas, dalam
rangka idealisasi jarak antar kata. Seleksi teks dimaksud atau seluruh
teks di dokumen, lalu manfaatkan perintah Hyphenation ini, dan pilih
Automatic. Maka Hyphenation akan bekerja sesuai dengan job
description-nya.
C. Icon Perintah di Group Page Background
Perintah-perintah di group Page
Background digunakan untuk mengatur latar belakang halaman file dokumen
yang sedang digarap. Ada tiga menu perintah: (1) Watemark (2) Page
Color, dan (3) Page Borders.
KATA KUNCI |
Watermark | digunakan untuk memberikan efek tanda air di belakang teks. |
Page Color | digunakan untuk mengatur warna latar halaman. |
Page Borders | digunakan untuk mengatur garis tepi halaman. |
Watermark atau
tanda air sangat berguna saat suatu dukumen akan dipublikasikan hanya
sebagai contoh dari dokumen aslinya. Agar bisa dibedakan antara dokumen
“kelinci percobaan” tersebut dengan aslinya maka user dapat
membubuhi tanda air berupa tulisan remang-remang di belakang teks.
Selain itu, menu perintah tersebut juga digunakan untuk menghilangkan
tanda air yang telah disematkan. Bahkan, disini user diberi kewenangan
untuk mengkustomisasi tanda air di latarbelakang halaman. Watermark juga
berguna untuk memberikan pesan tertentu di halaman latar.
Page Color
digunakan untuk mengatur warna latar halaman dokumen tergarap. Disini
user disuguhi sejumlah pilihan warna opsional sebagai warna latar
dokumen yang tengah diaktifkannya. Selain itu, user juga diberi peluang
untuk masuk ke opsi lanjutan bila ingin mengatur warna latar dokumen
garapannya secara lebih spesifik lagi. Jadi, dengan ini suatu dokumen
menjadi lebih berwarna, sebagaimana hidup ini yang penuh warna-warni.
Cuma yang perlu dicatat bahwa user perlu melakukan sinkronisasi antara
teks dengan warna latar yang diinginkan. Bila warna teks yang dipilih
berwarna gelap, usahakan agar memilih warna background yang agak cerah.
Demikian juga sebaliknya. Jadi, antara warna background dengan warna
teks harus kontras, namun jangan terlalu norak.
Sedangkan Page Border
digunakan untuk mengatur garis tepi halaman dokumen. garis tepi dapat
berupa garis stamdar maupun dengan kustomisasi yang spesifik. Ini
diperlukan, terutama saat menggarap brosur, piagam, dll. Saat user
mengklik perintah Page Border tersebut maka ia akan masuk ke dialog box
yang berisi pengaturan seputar border halaman.
D. Icon Perintah di Group Paragraph
Menu perintah di Group Paragraph
ini secara umum digunakan untuk pengaturan seputar paragraf teks.
Sedangkan perintah-perintah yang terdapat di group ini: (1) Indent, dan
(2) Spacing.
KATA KUNCI |
Indent | digunakan untuk mengatur batas teks; |
Spacing | digunakan untuk mengatur jarak antar paragraf. |
1. Indent
Indent digunakan
untuk mengatur batas teks sebelah kanan dan batas teks sebelah kiri.
Disini user disuguhi 2 kotak, yakni Left dan Right. User pasti tahu
bahwa Left digunakan untuk mengatur batas kiri paragraf, dan Right
digunakan untuk mengatur batas kanan paragraf. Sebenarnya User bisa
melakukannya di opsi Margins yang beralamat di group page Setup. Namun
tak jarang di tengah garapan suatu dokumen perlu mengatur Indent kanan
atau kiri. Contoh, kalimat kutipan panjang perlu Indent lebih dalam
dibanding paragraf lainnya. Bila dalam hal ini user mengaturnya di
Margins, maka paragraf lain juga berubah posisinya. Dengan perintah
Indent di group Paragraph ini user dapat mengatur secara spesifik
paragraf terpilih apagr indent-nya berbeda dengan paragraf standar
lainnya bawaan pengaturan margins.
2. Spacing
Menu Spacing
digunakan untuk mengatur jarak antar paragraf, baik dengan paragraf
sebelumnya (Before) maupun dengan paragraf sesudahnya (After). User
dapat mengatur jarak paragraf dengan meng-klik panah ke atas dan panah
ke bawah di sebelah kanan kotak Before atau After. Namun demikian, user
dapat memberikan pengaturan lanjutan dari paragraf ini dengan meng-klik
panah di sudut kanan-bawah group Paragraph ini.
E. Icon Perintah di Group Arrange
Secara umum, perintah-perintah di
group ini digunakan untuk mengatur: (a ) posisi objek di antara teks,
(2) posisi objek dengan objek lainnya, (3) mengatur aliansi objek di
halaman dokumen.
KATA KUNCI |
Position | digunakan untuk mengatur posisi objek di dalam suatu halaman |
Wrap text | digunakan untuk mengatur posisi objek dalam kaitannya dengan paragraf teks |
Bring Forward | digunakan untuk untuk memposisikan suatu objek dengan objek lainnya |
Send Backward | digunakan untuk mengirim objek terpilih ke belakang objek lainnya |
Selection Pane | menampilkan panel navigasi objek |
Align | digunakan untuk mengatur posisi objek lepas |
Group | digunakan untuk mengelompokkan beberapa objek menjadi satu grup |
Rotate | digunakan untuk memutar, dan membalik suatu objek terpilih |
1. Position
Position digunakan
untuk mengatur posisi objek di dalam suatu halaman. Disini user
disuguhi opsi yang instan, dimana user hanya perlu menyeleksi objek,
masuk ke menu ini, dan pilih posisi objek yang diinginkan. Dengan ini
user dapat langsung menempatkan objek di tengah halaman, di tepi kanan
atau kiri halaman, dll. Disini user diberi peluang untuk masuk ke
pengaturan spesifik dalam hal ini.
2. Wrap Text
Berbeda dengan perintah Position, Wrap Text
digunakan untuk mengatur posisi objek dalam kaitannya dengan paragraf
teks. Dengan perintah ini user memungkinkan untuk mengatur posisi teks
di depan objek, di belakang objek, di penjuru objek, di atas-bawah
objek, dll. Bila user menyisipkan gambar ilustratif di paragraf
terpilih, maka secara default posisi objek akan sejajar dengan baris
teks. Bila diabaikan, hal yang lucu pun terjadi. Disini antara objek dan
teks seakan-akan gajah dan semut berjalan beriringan dan tentunya si
gambar akan boros tempat dan ruang. Disini user dapat memposisikan teks
berada di segala penjuru objek sehingga terkesan rapi dan estetik.
Malahan dengan perintah ini user dapat mengatur sendiri suatu Wrap Point
(dengan edit Wrap Point) sehingga memungkinkan agar tulisan mengikuti
lekuk tubuh yang aduhai.
3. Bring Forward
Berbeda dengan Wrap Text, Bring Forward
digunakan untuk untuk memposisikan suatu objek dengan objek lainnya
saja. Secara default, objek yang datang lebih akhir akan beridiri di
depan objek sebelumnya. Pasalnya, bagaimana bila user ingin memindahkan
objek ke depan objek lainnya? Tentu saja icon Bring Forward membantu
perkara ini. Aktifkan objek dimaksud, lalu klik icon Bring Forward ini.
4. Send Backward
Send Backward
bekerja secara kontradiktif dengan Bring Forward. Icon Send Backward
digunakan untuk mengirim objek terpilih ke belakang objek lainnya.
Disini cara penggunannya pun sama dengan Bring Forward. Seleksi objek
dimaksud, kemudian klik icon perintah Send Backward ini, maka objek
terpilih akan berada di belakang objek lainnya.
5. Selection Pane
User yang akrab dengan aplikasi
grafis bernama lengkap Adobe Photoshop (PS & son, he he he) tentu
tidak asing lagi dengan icon perintah yang satu ini. Meskipun berbeda
nama, tapi fungsinya mirip dengan aplikasi berbasis bitmap tersebut.
Bahasa inggrisnya, bila di halaman dokumen terdapat sejumlah objek yang
berjejal, tentu user merasa kewalahan untuk mengaktifkan serta mengelola
objek yang diinginkan. Perintah Selection Pane memang
dipermak demi menjawab kegalauan ini, Aktifkan icon Selection pane, akan
muncul panel seleksi di kanan jendela. Dengan panel ini user hanya
perlu meg-klik icon gambar tertentu di dalam Selection pane, dan setiap
icon merujuk terhadap objek tertentu di halaman dokumen. Sehingga
pekerjaan mengolah objek menjadi semakin mudah dan gampang, segampang
user memilih objek di panel History dalam Adobe Photoshop.
6. Align
Perintah Align
digunakan untuk mengatur posisi objek lepas. perintah ini tidak akan
aktif bila objek terpilih berada di Wraping “In Line With Text”. User
dapat mengatur posisi objek terpilih sehingga berada di tengah halaman,
di bagian tepi, maupun di bagian lainnya sesuai keinginan. Disini juga
disuguhi opsi lanjtan bagi user yang ingin melakukan property lanjutan
dari suatu objek yang dipilihnya.
7. Group
Perintah Group
digunakan untuk mengelompokkan beberapa objek menjadi satu grup. Bila
beberapa objek akan dikelola dengan pengaturan yang sama tentu akan
lebih efisien bila user memanfaatkan fasilitas ini. Sebagai ilustrasi,
ada 2 ribu objek yang akan dikelola seara bersamaan. Bila disini user
menggunakan cara konvensional, mungkin butuh 6 jam untuk memindahkan,
memberi warna satu per satu. Dengan perintah Group,
user cukup memilih semua objek dimaksud, meng-klik perintah group, dan
sejanjutnya kelompok objek dapat diaktifkan hanya dengan sekali klik
saja, maka objek dalam satu grup akan aktif semuanya.
8. Rotate
Rotate digunakan
untuk memutar, dan membalik suatu objek terpilih. Bila dalam suatu
kasus, user ingin membuat gambar simetri lipat dari suatu bangun, buat
suatu bangun datar, tekan Ctrl+D, kemudian klik perintah Rotate > Flip Horizontal. Sekarang user sudah membuat simetri lipat dengan segmen yang benar-benar sebangun.
0 komentar:
Posting Komentar